Minggu, 07 Desember 2008

B. E. D. A

BEDA…
BIAR HANYA JADI MILIK SIANG DAN MALAM,
YANG TAK MUNGKIN BERSAMAAN DENGAN BERDAMPINGAN
BEDA…
BIAR HANYA JADI WARNA AIR DAN MINYAK,
YANG TAK MUNGKIN BERCAMPUR DALAM IKATAN
BEDA…
BIAR HANYA MELEKAT PADA MATAHARI YANG DIAM DAN BUMI YANG BERPUTAR,
YANG TAK MUNGKIN BERSENTUHAN
BEDA…
BIAR HANYA HIDUP DALAM KELAHIRAN DAN TERKUBUR DALAM KEMATIAN,
YANG TELAH MEMBUAT ORANG TERTAWA DAN TERTANGIS

BEDA…
JANGAN JADIKAN HARTA KITA,
DIMANA MATA DAN HATI MENJADI ARENA PERTARUNGAN
SUPAYA DALAM BUMI YANG SAMA-SAMA TERINJAK KAKI,
KITA DAPAT MELANGKAH DAN BERDAMPINGAN

BEDA..
JANGAN JADIKAN SANTAPAN YANG MENGENYANGKAN PERUT KITA
SUPAYA DALAM KEHAUSAN KITA MERASA TERIKAT DAN MEMBUTUHKAN YANG LAIN

BEDA…
JANGAN PASANGKAN PADA BAJU DAN KAIN KITA
SUPAYA DALAM BERAGAM WARNA KITA TETAP BISA MENGAITKAN TANGAN

BEDA…
JANGAN TANAM DI UJUNG MATA DAN BIBIR KITA
SUPAYA DALAM TANGIS DAN TAWA KITA TETAP BISA MELIHAT DUNIA BERSAMA

BEDA… ATAU APAPUN NAMANYA…
TAK KUTAHU DARI MANA ASALNYA DAN SEPERTI APA BENTUKNYA..
KARENA NYATANYA..DISANA..
KAMI DUDUK BERSAMA, BERJALAN BERDAMPINGAN, MAKAN MINUM DALAM SATU HIDANGAN BAHKAN MENERTAWAKAN KEHIDUPAN
SEKALIPUN..
CARA KAMI BERJUMPA TUHAN TAK SAMA, NAMUN..
KAMI MEMBERI HATI BAGI YANG DICIPTA-NYA..

KAMI BERDIRI BERSAMA, BERCERITA, BERCANDA TANPA CURIGA, DAN MENGURAI BANYAK CERITA
SEKALIPUN..
MODEL PAKAIAN KAMI TAK SAMA, NAMUN KAMI SATU DALAM “RASA”
“KITA IKI MUNG WAYANG DULUR.. OJO PADHA NGATUR.. NING LAKONANA APA JARENE DALANG.. OJO PADHA DADI DALANG MARANG LIYAN AMARGA MUNG ANA SIJI DALANG “
YA.. WAYANG MEMANG BEDA.. NAMUN MEREKA DILAKONKAN DALANG YANG SAMA..!


BEDA ADALAH AKU..!!
BEDA ADALAH KAMU..!
BEDA ADALAH AKU DAN KAMU..!
BEDA ADALAH KITA..!
YANG TIDAK SEHARUSNYA TERPISAH DAN TERBELAH
AKU ADA KARENA KAMU
KAMU ADA KARENA KAMU
AKU DAN KAMU BAGIAN DARI DUNIA
YA.. DUNIA YANG BISA MENYEBUT PUTIH DAN COKLAT KULIT KITA
YA.. DUNIA YANG BISA MENYEBUT TINGGI DAN RENDAH TINGGI BADAN KITA
DI DALAM BEDA, KEINDAHAN TETAP BISA KITA LUKISKAN DI ATAS KANVAS KEHIDUPAN SEJAUH NAFAS BELUM DICABUT SANG ADA.
BEDA ADALAH HIASAN KEHIDUPAN KITA.. YANG AKAN MEWARNAI DUNIA
SEJAUH KITA BISA SATU DALAM RASA….

Hayya bina nadhulu, hayatal mutma’innah, layaggalul masruroh…
Hayya nadhulu.. hayatal mutma’innah..


Inspirited by live in Muslim boarding School of Ngalah

(specially Kyai Sholeh Bakhrudin)
16Th – 19th October 2008
- kristyanti -

1 komentar:

  1. Kita memang beda dan memang seharusnya beda, karena tidak mungkin harus sama. Tetapi, justru itulah yang membuat kita menjadi hidup, demi mengemban tugas sebagai hamba dan wakil-Nya.

    BalasHapus